5.08.2010

Batik trusmi Cirebon

Indonesia merupakan Negara asala batik berasal, banyak daerah yang mempunyai batik dengan corak yang berbeda-beda, contohnya adalah Jogjakarta, pekalongan,Cirebon dan lain-lain. Yang akan kita coba bahas disini adalah mengenai batik Cirebon.
Cierebon merupakan salah satu sentra batik nasional. Daerah pengrajin batik di Cirebon dikenal dengan nama trusmi dan nama batik yang terkenal juga bernama batik trusmi. Sebenanya motif batik di Cirebon terdapat dua macam, yaitu motif pesisiran dan motif keraton karena di Cirebon terdapat dua keraton, yaitu keraton kasepuhan dan keraton kanoman.
Seperti batik lainnya, batik di Cirebon juga mempunyai cirri khas tersendiri yang membuat batik dari Cirebon berbeda dengan batik daerah lain. Adapun cirri khas tersebut adalah sebagai berikut:
a. Desain batik Cirebonan yang bernuansa klasik tradisional pada umumnya selalu mengikut sertakan motif wadasan (batu cadas) pada bagian-bagian motif tertentu. Disamping itu terdapat pula unsur ragam hias berbentuk awan (mega) pada bagian-bagian yang disesuaikan dengan motif utamanya.
b. Batik Cirebonan klasik tradisional selalu bercirikan memiliki warna pada bagian latar (dasar kain) lebih muda dibandingkan dengan warna garis pada motif utamanya.
c. Bagian latar atau dasar kain biasanya nampak bersih dari noda hitam atau warna-warna yang tidak dikehendaki pada proses pembuatan. Noda dan warna hitam bisa diakibatkan oleh penggunaan lilin batik yang pecah, sehingga pada proses pewarnaan zat warna yang tidak dikehendaki meresap pada kain.
d. Garis-garis motif pada batik Cirebonan menggunakan garis tunggal dan tipis (kecil) kurang lebih 0,5 mm dengan warna garis yang lebih tua dibandingkan dengan warna latarnya. Hal ini dikarenakan secara proses batik Cirebon unggul dalam penutupan (blocking area) dengan menggunakan canting khusus untuk melakukan proses penutupan, yaitu dengan menggunakan canting tembok dan bleber (terbuat dari batang bambu yang pada bagian ujungnya diberi potongan benang-benang katun yang tebal serta dimasukkan pada salah satu ujung batang bambu).
e. Warna-warna dominan batik Cirebonan klasik tradisional biasanya memiliki warna kuning (sogan gosok), hitam dan warna dasar krem, atau berwarna merah tua, biru tua, hitam dengan dasar warna kain krem atau putih gading.
f. Batik Cirebonan cenderung memilih sebagian latar kainnya dibiarkan kosong tanpa diisi dengan ragam hias berbentuk tanahan atau rentesan (ragam hias berbentuk tanaman ganggeng). Bentuk ragam hias tanahan atau rentesan ini biasanya digunakan oleh batik-batik dari Pekalongan.

Sumber:
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=9281
http://netsains.com/2008/07/keunggulan-batik-trusmi-cirebon/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar